Selasa, 21 Oktober 2014

Tentang Kabupaten Malang


Kabupaten Malang






Kabupaten Malang adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Sebagian besar wilayahnya merupakan pegunungan yang berhawa sejuk, Malang dikenal sebagai salah satu daerah tujuan wisata utama di Jawa Timur.

Budaya, Makanan dan Ciri khas Kota Malang
Malang selain terkenal sebagai salah satu kota yang berhawa dingin di Indonesia. Bumi Arema juga menyimpan berbagai kekayaan seni dan budaya bangsa yang luar biasa. Mulai dari makanannya  seperti Bakso, Keripik Tempe dan Apel Malang.
Walaupun sekarang hawa Malang sudah sangat panas, tapi citra itu masih ada dibenak setiap orang ketika pertama kali mendengar kata Malang.
Disamping dua hal tadi Malang juga terkenal dengan budaya dan kerajinannya seperti, Topeng Malangan, Keramik Dinoyo,  Tari Malangan dan Jarang Kepang serta bantengan. Bangunan tuanya juga tak kalah menggoda, seperti Tokok Es Krim “Oen”, Gereja Kayu Tangan, Rumah Makan Inggil dan lain-lain.
Dan wisata sejarah yang tak kalah menariknya adalah mengunjungi candi-candi yang ada. Malang juga disebut sebagai kota seribu candi. Karena Berbagai candi ada di Kota ini, mulai dari Candi Singosari, Candi Badut, Candi Sumberawan dan lain-lain.
Yang paling terakhir, ciri khas Malang sekali adalah bahasa Walikan. Dimana biasanya para penduduk asli Malang suka menggunakan bahasa walikan. Bahasa walikan adalah bahasa yang dibolak-balik seperti makan jadi nakam dan lain-lain.
Topeng Malangan 

Di Kota Malang terdapat seni pemahatan topeng yang asli bercirikan khas Malang. Berdasarkan beberapa catatan sejarah menyebutkan bahwa Topeng Malang adalah sebuah kesenian kuno yang usianya lebih tua dari keberadaan Kota Apel ini.
Topeng ini pun sudah diperkenalkan sejak zaman kerajaan Gajayana kala itu. Para pemahat Topeng Malangan sudah turun temurun sampai sekarang, walaupun jumlahnya tidak terlalu melonjak banyak. Pada jaman dulu apresiasi pada Topeng Malang ini diwujudkan dengan bentuk pertunjukan saat ada acara tertentu seperti pernikahan, selamatan, dan hiburan pejabat tinggi kala itu.
Topeng Malang sedikit berbeda dengan topeng yang ada di Indonesia, dimana corak khas dari pahatan kayu yang lebih kearah realis serta menggambarkan karakter wajah seseorang. Ada banyak ragam dari jenis Topeng Malang yang dibuat seperti karakter jahat, baik, gurauan, sedih, kecantikan, ketampanan, bahkan sampai karakter yang sifatnya tidak teratur.
Sajian ini nantinya dikolaborasikan dengan tatanan rias dan pakaian untuk memainkan sebuah pewayangan atau cerita tertentu menggunakan Topeng Malang. Perkemgbangan saat ini Topeng Malang sudah dapat dinikmati dalam bentuk drama, ada yang menceritakan tentang sosial dan humoran.

Bahasa Walikan


Bahasa Walikan Malang berasal dari pemikiran para pejuang tempo doeloe yaitu kelompok Gerilya Rakyat Kota (GRK). Bahasa khusus ini dianggap perlu untuk menjamin kerahasiaan, efektifitas komunikasi sesama pejuang selain juga sebagai pengenal identitas kawan atau lawan.
Jaman penjajahan, banyak pasukan Belanda yang menyusup menjadi mata-mata di dalam kelompok pejuang Malang. Mata-mata ini banyak yang mampu berkomunikasi dalam bahasa daerah dengan tujuan menyerap informasi dari kalangan pejuang GRK.
Seorang tokoh pejuang Malang pada saat itu yaitu Pak Suyudi Raharno mempunyai gagasan untuk menciptakan bahasa baru bagi sesama pejuang sehingga dapat menjadi suatu identitas tersendiri sekaligus menjaga keamanan informasi. Bahasa tersebut haruslah lebih kaya dari kode dan sandi serta tidak terikat pada aturan tata bahasa baik itu bahasa nasional, bahasa daerah (Jawa, Madura, Arab, Cina) maupun mengikuti istilah yang umum dan baku. Bahasa campuran tersebut hanya mengenal satu cara baik pengucapan maupun penulisan yaitu secara terbalik dari belakang dibaca kedepan.

Candi-candi di Malang

Candi Singosari

Salah satu peninggalan bersejarah di Malang adalah candi Singosari. Dikenal juga dengan candi Kendedes, dibangun untuk menghormati Raja Kertanegara, raja terakhir kerajaan Singasari yang meninggal tahun 1292.
Didirikan tahun 1300 bersamaan dengan diselenggarakannya upacara shrada ditempat ini. Ciri khas candi singasari adalah dua arca raksasa Dwarapala, yang diyakini sebagai penjaga istana.


Candi Jago

Candi jago atau jajaghu didirikan antara tahu 1275 – 1300 M. dipercaya sebagai tempat penguburan abu raja Wisnuwardhana, raja ke 4 Singhasara.
Memiliki hiasan ornamen yang indah, identik dengan candi penataran di Blitar. Terletak di desa Jago kec Tumpang sekitar 22 km arah timur kota Malang.

Candi Kidal

Candi Kidal memiliki tinggi 17 meter, namun sekarang tinggal sekitar12,5 meter. Memiliki pondasi persegi empat, dengan pintu candi menghadap ke timur. Diatas pintu candi terdapat kepala raksasa dan singa dan memiliki ornamen cuplikan kisah mahabharata. Candi ini terletak di desa Rejo Kidal kec Tumpang, sekitar 24 km arah timur Malang.

Candi Badut

Candi Badut terletak di Dukuh Gasek, Desa Karang Besuki, Kesamatan Dau, Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur. Candi Badut terletak di kaki Gunung Kawi.  Candi Badut diyakini adalah peninggalan Prabu Gajayana, penguasa kerajaan Kanjuruhan sebagaimana yang termaktub dalam prasasti Dinoyo bertahun 760 Masehi. Dapat ditempuh dengan kendaraan umum jurusan Tidar. Candi ini diperkirakan berusia lebih dari 1400 tahun dan diyakini adalah peninggalan Prabu Gajayana, penguasa kerajaan Kanjuruhan sebagaimana yang termaktub dalam prasasti Dinoyo bertahun 760 Masehi.
Kata Badut di sini berasal dari bahasa sansekerta “Bha-dyut” yang berarti sorot Bintang Canopus atau Sorot Agastya. Hal itu terlihat pada ruangan induk candi yang berisi sebuah pasangan arca tidak nyata dari Siwa dan Parwati dalam bentuk lingga dan yoni. Pada bagian dinding luar terdapat relung-relung yang berisi arca Mahakal dan Nadiswara. Pada relung utara terdapat arca Durga Mahesasuramardhini. Relung timur terdapat arca Ganesha. Dan disebelah Selatan terdapat arca Agastya yakni Syiwa sebagai Mahaguru. Namun diantara semua arca itu hanya arca Durga Mahesasuramardhini saja yang tersisa.

MAKANAN KHAS KOTA MALANG
KERIPIK TEMPE

 Wah wah wah,,, satu lagi jajanan khas malang yang menggugah selera. Jajanan yang terbuat dari kedelai ini bernama “tempe”. Selain tidak menimbulkan efek samping jika mengkonsumsinya, jajanan ini terkenal merakyat. Jajanan ini bisa di konsumsi siapa saja tidak mengenal kalangan, yup karena harganya yang tidak menguras kantong. Karena warga malang sangat kreatif dia menyulap tempe menjadi “keripik tempe” yang menjadi andalan kota Malang.
 
ES PISANG IJO

Kini selera makan masyarakat Indonesia makin beragam. Tidak melulu makanan londo cepat saji yang sekarang kian merebak, penikmat kuliner juga mulai melirik makanan tradisional Nusantara. Salah satunya adalah pisang ijo asal Makassar, Sulawesi Selatan. Yang sekarang mulai merebak di kawasan kota Malang tercinta. Kalau sudah berkunjung ke kota Malang tapi tidak mengincipi jajanan satu ini rasanya kurang  lengkap.
Menu makanan dengan bahan dasar pisang berbalut tepung berwarna hijau ini sangat menggugah selera. Di daerah Malang jajanan es pisang ijo oni tersaji dalam berbagai aneka rasa. Dari pisang ijo tradisional dikembangkan dengan campuran vla ditambahkan dengna berbagai rasa vanila, keju , hingga durian. Di bandingkan dengan dengan es pisang ijo makassar yang hanya dibungkus terigu berwarna hijau pandan plus lumuran vla ditambah sirup sebagai pemanis es pisang ijo malang memiliki varian rasa yang lebih menggugah selera dan lebih unik.
BAKSO KHAS MALANG




Bakso Cak Kribo adalah salah satu bakso yang telah banyak dikenal di kota Malang. Rasa yang begitu khas dan berbeda dari yang lain adalah salah satu keunggulan bakso ini sehingga selalu banyak pelanggan. Dengan bumbu rahasia turun temurun, bakso Cak Kribo mampu menyajikan masakan bakso khas kota Malang yang sangat enak dan pas dengan segala kondisi cuaca kota Malang.
Selain menyajikan masakan bakso khas kota Malang, warung bakso Cak Kribo juga menyajikan mie ayam dengan cita rasa tinggi. Rasa mie ayam begitu gurih dan nikmat sehingga tidak membuat cepat bosan bagi yang menikmatinya.
Saat ini bakso Cak Kribo memiliki beberapa cabang di kota Malang atau kota Batu. Diantaranya di pusat kota Batu, jalan Landungsari, dan jalan Aris Munandar (belakang Ramayana). Pusat bakso Cak Kribo ada di jalan Terusan Borobudur no.11 tepatnya di depan karaoke studio I. Angkutan umum yang melewati adalah LIN ABG.

SENI YANG LAGI MARAK DI MALANG
SENI BANTENGAN
Seni bantengan adalah seni yang lagi buming di Malang.Bantengan dikenal sebagai seni pertunjukan yang mentas di pojokan kampung, simpang perempatan jalan desa atau di sudut tempat kepunden yang dikeramatkan masyarakat. Seni Bantengan, yang akarnya berasal dari kanuragan pencak silat.


sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Malang
http://news.liputan6.com/read/691115/bantengan-seni-tari-tradisional-dari-malang-yang-mendunia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar